KEJAHATAN SYI'AH (ZIONIS YANG MENGAKU ISLAM!) -REPOST-

Jumat, 16 Maret 2012


KEJAHATAN SYI'AH (ZIONIS YANG MENGAKU ISLAM!)
Kejadian dan tragedi di Suriah  mungkin hampir tak terdengar oleh muslim Indonesia. Kalau pun tahu, hanya sebatas  berita dan sumber katanya. Padahal hakekat yang terjadi di Suriah berupa kekejaman  atas muslim Ahlus Sunnah sangat menyayat hati.

Alhamdulillah, pada Sabtu malam (25/02/2012), Syaikh dari Suriah,    Syaikh Ghayyats Abdul Baqi Ibrahim, berkunjung ke Islamic Center Al-Islam, Jl.    Kampung Sawah 39 A Pondok Melati Bekasi, Jawa Barat memberikan kuliah di Masjid    Al-Islam tentang perihal situasi dan kondisi umat Islam Suriah. Selain kaum    muslimin Bekasi dan sekitarnya, Majelis ini dihadiri dan diberi sambutan oleh    Ustadz Farid Ahmad Okbah, Lc dan Ustadz Hartono Ahmad Jaiz.

Syaikh Ghayyats berbicara dalam 2 permasalahan. [B]Pertama, tentang penguasa di Suriah yang menganut aqidah Syi’ah Nusairiyah[/B].    Pada sesi ini beliau menjelaskan tentang kesesatan-kesesatan sekte Syi’ah    Nusairiyah. Termasuk dari kesesatan sekte Nusairi adalah meyakini tidak wajibnya    sholat 5 waktu, puasa, zakat dan halalnya khamer serta zina. Tidak hanya itu,    sekte Nusairi juga punya permusuhan dengan Ahlus Sunnah.

Perlakuan kejam pun dilakukan mereka terhadap Ahlus Sunnah ketika    mereka mendapatkan kesempatan. Bahkan sejarah menyaksikan bahwa mereka senantisa    berdiri bersama orang kafir memerangi ummat Islam.

[B]Kedua, beliau menyampaikan    tentang keadaan kaum muslimin dan penduduk Suriah[/B]. Penduduk Suriah    berjumlah sekitar 20 juta jiwa. 80% adalah muslim Ahlus Sunnah, 10% sekte Syi’ah    Nusairiyah, 5% Nasrani dan 5% penganut paham bathiniyyah (sempalan Syi’ah).    Namun dengan jumlah yang minoritas ini (yaitu 5%), kaum Nusairi mampu menempati    tempat strategis dipemerintahan.

[B]Kekejaman Kaum Syi'ah Nusairiyah Terhadap Ahlus Sunnah    Saat Mereka Berkuasa[/B]

Ratusan jamaah yang hadir mendengarkan penjelasan Syaikh Ghayyats    dengan penuh khidmat. Jamaah yang datang dari luar Bekasi pun begitu antusias.

Syaikh Ghayyats malam itu menceritakan kekejaman rezim Asad    yang amat kelewat batas terhadap Ahlus Sunnah. Sampai-sampai beliau mengambil    pernyataan HAM bahwa apa yang dilakukan pemerintah Asad lebih kejam daripada    binatang buas.

[I]“Pada 1975 si Penjahat Hafizh Asad menghancurkan masjid-masjid    di Damaskus dan Hama, menangkap para ulama Suriah dan menutup sekolah-sekolah    islam dan pesantren pesantren di Suriah. Dan pada tahun 1980 M dia melakukan    kejahatan besar, memenjarakan banyak kalangan baik dari para ulama besar, wartawan,    dokter, arsitek, orang-orang universitas, jurnalistik, dan pejabat. Si penjahat    ini mengirim pasukan berupa polisi khusus dibawah pimpinan saudaranya Rif’at    Asad kemudian ia membunuh para tahanan. Dalam sehari yang mati 1200 orang tahanan”    tegas ulama yang saat ini berkewarganegaraan Saudi.[/I]

Kemudian beliau melanjutkan penjelasannya tentang kejahatan    Nusairi yang berkuasa. Beliau berkata; “Pada tahun 1982 M, tentara Suriah    yang dipimpin oleh si Rif’at Asad dibawah pengawasan langsung Hafizh Asad    (ayah Bashar Al Asad), menyerang kota Hama. Kota Hama di Suriah adalah kota    para ulama, kota ilmu syar’i dan banyak masjid-masjid.

Didalamnya, masya Allah, ada ribuan masjid, ratusan sekolah-sekolah.    Dan orang-orang sana adalah orang yang komitmen dengan dinul Islam, wanitanya    senantiasa menjaga hijab. Maka dia menginginkan kota ini agar rusak. Karena    beberapa saudara kami Ahlus Sunnah disana mengangkat panji jihad. Maka si penjahat    itu mengirim pasukan. Selama 2 minggu kota ini diserang dengan meriam, tank,    rudal dan pesawat tempur. Dan kejahatan ini telah menjatuhkkan korban 50 ribu    dari penduduk Hama yang Ahlus Sunnah” paparnya dengan nada meninggi.

Syaikh Ghayyats mengatakan bahwa pasukan Rif’at Asad memperlakukan    kota Hama dengan seenaknya, sebagaimana Tartar memperlakukan Baghdad.

Pasukan tersebut memasuki kota kemudian mereka memperkosa wanita-wanitanya,    mengeluarkan janin dari tubuh wanita hamil, mereka mengumpulkan para ulama dan    keluarga mereka kemudian menggiringnya kejalan dan membunuh mereka dengan peluru    panas secara massal. Tidak Cuma itu, mereka juga menghancurkan madrasah-madrasah,    masjid-masjid, gudang makanan dan penampungan air.

Mereka juga mengeluarkan wanita-wanita yang menjaga kehormatan    mereka ke jalan-jalan dalam keadaan telanjang, wal ‘iyadzu billah. Mereka    memenjarakan 30 puluh ribu warga Hama dan yang 20 ribu mati karena penyiksaan    tentara.

Ternyata kejahatan terhadap Ahlus Sunnah ini tidak hanya terbatas    di Suriah. Pemerintahan Asad dengan pasukannya juga membunuh ribuan pengungsi    Palestina di Lebanon dan juga warga Lebanon muslim Ahlus Sunnah. Mereka membunuh    warga Palestina lebih banyak daripada orang Yahudi Israel membunuh warga Palestina.    Laa haula wala Quwwata Illa Billah.
 
Makanya beliau mengatakan bahwa Syaikhul Islam Ibnu    Taimiyyah -rahimahullah- memvonis mereka lebih jahat dari Yahudi dan Nasara.

2 komentar:

RizkyAbduh mengatakan...

kerea gan :D
nice info gan keep posting

TIT (Try Is True) mengatakan...

oke thanks gan,cendol yak gan:D

Posting Komentar



Entri Populer

Ta'lim ONline

Twitter Portal

Twitter Updates

Quam un skeptic

Nostrum and exerci
Delete this widget in your dashboard. This is just an example.

Samged familie

Nostrum and exerci
Delete this widget in your dashboard. This is just an example.

Faucibus tincidunt

Nostrum and exerci
Delete this widget in your dashboard. This is just an example.