Bismillahirrohmanirrohim
Tidur
adalah bagian tanda kekuasaan Allah,sebagaimana difirmankan dalam Al-Quran
:
"Dan
diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu diwaktu malam dan siang hari
dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesung- guhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan".(QS.
Ar-Ruum: 23)
Dan juga
dalam firmanNya yang lain : "Dan Kami jadikan tidurmu untuk
istirahat".(QS. An-Naba': 9).
Sementara
Imam Ibnu Katsir berkata:
"Yaitu termasuk tanda-tanda kekuasaan-Nya
Allah menjadikan sifat tidur bagi kalian diwaktu malam dan siang, dengan tidur,
ketenangan dan rasa lapang dapat tercapai dan rasa lelah serta kepenatan dapat
hilang".(Tafsir Ibrur Katsir 3/402.)
Lebih lengkapnya tentang adab tidur menurut
tuntunan Rasululloh Muhammad saw adalah:
1. Anjuran
Qoyluulah
Berkata Ibnu Atsir: "Qoyluulah
adalah istirahat di pertengahan siang walaupun tidak tidur".(Nihayah Fi
Ghoribil Hadits 4/133) Berdasarkan hadits: Dari Sahl Bin Sa'd dia berkata:
"Tdaklah kami qoyluulah dan makan siang kecuali setelah shalat
jum'at".(HR. Bukhari 939 dan Muslim 859)
Juga Rasulullah bersabda:
"Qoyluulah kalian sesungguhnya syaithon tidak qoyluulah"(HR. Abu
Nu'aim dalam At-Thib: 12/1, Thabrani dalam Al-Ausath: 2725, dihasankan oleh
AlAlbani dalam As-Shahihah: 1647)
Al-Ha zh Ibnu Hajar berkata:
"Hadits diatas menunjukkan bahwa qoyluulah termasuk kebiasaan para sa-
habat Nabi setiap harinya".(Fatliul Bari: 11/ 83)
2. Tidur
di awal malam
Rasulullah adalah teladan bagi
setiap muslim, maka barang siapa yang memperhatikan tidurnya, niscaya dia akan
mendapati bahwa tidumya beliau paling sempurna dan paling bermanfaat bagi
tubuh. Beliau tidur diawal malam dan bangun diawal sepertiga malam. Sahabat
mulia Ibnu Abbas pernah bertutur: "Suatu ketika aku pernah bermalam
dirumah bibiku Muimunah untuk meli- hat bagaimana shalatnya Rusulullah, beliau
berbincang sejenak bersama istrinya, kemudian tidur".(HR. Muslim: 763)
3.
Dibencinya tidur sebelum lsya’ dan ngobrol
setelahnya.
Berdasarkan hadits: Dari Abu Barzah
bahwasanya Rasulullah membenci tidur sebelum isya' dan bercakap-cakap
setelahrtya.(HR. Bukhari 568 dan Muslim: 647)
Al-Ha fizh lbnu Hajar berkata:
"Dibencinya tidur sebelum Isya' karena dapat melalaikan pelakunya dari
shalat isya' hingga keluar waktunya, adapun bercakapcakap setelahnya yang tidak
ada manfaatnya-pent, dapat meyebabkan tidur hingga shalat shubuh dan luput dari
shalat malam".(Fathul Bari 1/278)
Kemudian Al-Ha zh menegaskan bahwa
larangan bercakap-cakap setetah Isya' dikhususkan pada percakapan yang tidak
ada manfaat dan kebaikan didalamnya.(Fathul Bari 1/278)
Adapun percakapan yang bermanfaat
maka tidaklah termasuk dalam larangan ini, sebagaimana diterangkan dalam sebuah
riwayat bahwasanya Nabi bersama Abu Bakar pernah bercakap-cakap hingga larut
malam karena urusan kaum muslimin.(HR. Tirmidzi 169, Ahmad 1115, dishahihkan
oleh AI-Albani dalam As-Shahihah, 2781)
4. Menutup
pintu, mematikan api dan lampu
Berdasarkan hadits: Dari Jabir Bin
Abdullah bahwasanya Rasulullah bersabda: "Matikanlah lampu-lampu diwaktu
malam jika kalian hendak tidur, dan tu- tuplah pintu-pintu, bejana serta
makanan dan minuman kalian.(HR. Bukhari 6296 dan Muslim 2012)
Juga berdasarkan hadits: Dari Ibnu
Umar bahwasanya Rasulullah bersabda: "Janganlah kalian meningalkan api
yang menyala ketika kalian tidur".(HR. Bukhari 6293)
Imam Al-Qurthubi berkata: "Berdasarkan
hadits ini apabila seseorang tidur sendirian sedangkan api masih menyala di
dalam rumahnya hendaklah ia mematikan terlebih dahu- lu sebelum tidur, demikian
pula apabila di dalam rumah terdapat beberapa orang hendaklah orang yang
terakhir yang melakukannya, maka barang siapa yang meremehkan hal ini sungguh
dia telah menyelisihi sunnah!".(Fathul Bari 11/103)
Ibnu Daqiq Al-`Ied berkata: "Perintah
menutup pinto sebelum tidur, di dalamnya terdapat kebaikan duniawi dan ukhrowi
yaitu menjaga diri dan harta dari orang-orang yang hendak berbuat jahat,
terlebih lagi dari syaithon".(Fathul Bari 11/104)
Perhatian: Perintah mematikan api
dan lampu sebelum tidur merupakan tindakan pre- ventif sebelum terjadt
kebakaran, apabila aman dan kebakaran -seperti keadaan lampu- lampu masa
kini-Pent maka tidaklah mengapa menghidupkannya.(Lihat Syarah Shahih Muslim
13/163)
5. Berwudhu
Berdasarkan hadits: Dari Baro' Bin
'Azib bahwasanya Rasulullah bersabda: "Apabila kalian hendak mendatangi
tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat".(HR.
Bukhari 247 dan Muslim 2710)
Imam Nawawi berkata: "Hadits
ini berisi anjuran berwudhu ketika hendak tidur, apabila seseorang telah
mempunyai wudhu maka hal itu telah mencukupinya, karena maksud dari itu semua
adalah tidur dalam keadaan suci khawatir maut menjemput- nya seketika itu,
maksud yang lain dengan berwudhu dapat menjauhkan diri dari gangguan syaithon
dan perasaan takut ketika tidur".(Syarah Shahih Muslim 17/197)
6. Mengebuti
tempat tidur
Berdasarkan hadits: Dari Abu
Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda: "Apabila salah se- orang diantara
kalian hendak tidur maka kebutilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya,
karena sesungguhnya dia tidak tahu apa yang akan menim- pa padanya".(HR.
Bukhari 6320 dan Muslim 2714)
Faidah hadits:
1. Sunnahnya mengebuti tempat tidur
sebelum tidur.(Syarah Shahih Muslim 18/201)
2. Hendaklah mengebutinya tiga
kali.(Fathul Bari 1 I/ /52)
3. Membaca 'Bismillah' ketika
mengebutinya sebagaimana hadits riwayat Muslim no. 2714.
4. Bagi orang yang bangun dari
tempat tidurnya kcmudian kembali lagi, maka dian- jurkan untuk mengebutinya
kembali.(sebagaimana hadits riwayat Tirmidzi. 3410, dishahihkan oleh AI-Albani
dalam; Kalim Thoyyib:3410)
7. Larangan tidur satu selimut
Berdasarkan hadits: Dari Abu Said
Al-Khudri dari bapaknya bahwasanya Rasulullah bersabda: "Janganlah pria
melihat aurat pria yang lain dan janganlah seorang wanita melihat aurat wanita
yang lain, dan janganlah pria berkumpul dengan pria lain dalam satu selimut,
dan janganlah wanita berkumpul dengan wanita lain dalam satu selimut".(HR.
Muslim 339 dan Tirmidzi 2793)
8.Berbaring Kesisi Kanan
Imam Ibnul Qoyyim berkata:
"Adalah Nabi tidur dengan berbaring kekanan dan beliau meletakkan tan-
gannya yang kanan dibawah pipinya yang kanan".(Zaadul Ma'ad 1/150)
Rasulullah bersabda: Apabila kalian
hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk
shalat kemudian berbaringlah kesisi kanan!(HR. Bukhari 247 dan Muslim 2710)
Sahabat Mulia Hudzaifah berkata:
"Adalah Nabi apablla tidur beliau meletakkan tangannya di bawah
pipinya". (HR. Bukhari: 6314, Ahmad 3/5, Abu Dawud: 5045)
Imam Ibnul Jauzy berkata:
"Keadaan tidur seperti ini sebagaimana ditegaskan oleh pakar kedokteran
merupakan keadaan yang paling baik bagi tubuh".(Farhul Bari 11/132)
9. Membaca Ayat AI-Qur’an
Dianjurkan bagi setiap orang yang hendak tidur untuk membaca
ayat-ayat AI-Qur'an terlebih dahulu, diantaranya:
1. Membaca
Ayat kursi
berdasarkan hadits tentang kisah Abu
Hurairah yang diajari oleh syaithon ayat kursi kemudian dia berkata: "Jika
engkau membacanya, maka Allah senanriasa akan menjagamu dan syaithon tidak akan
mendekatimu hingga pagi."(HR. Bukhari 2311)
2.
Membaca surat Al-lkhlas,
AI-Falaq, An-Naas
berdasarkan hadits A'isyah dia
berkata: "Adalah Rasulullah apabila hendak tidur beliau mengumpulkan kedua
telapak tangannya lalu meniupnya seraya membaca surat Al-lkhlas, Al- Falaq,
An-Naas, kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan- nya kebagian tubuh
yang bisa diusap, dirnulai dari kepala, wajah dan bagian tubuh lainnya sebanyak
tiga kali ".(HR. Bukhari 5017, Abu Dawud 5056 dan Tirmidzi 3406)
3.
Membaca Dua ayat terakhir
dari surat Al-Baqarah
berdasarkan hadits: Dari Abu Mas'ud
Al Badriyyi bahwasanya Rasulullah bersabda: "Dua ayat terakhir dari surat
Al-Baqarah barang siapa yang membacanya di- waktu malam maka akan
mencukupinya".(HR. Bukhari 4008 dan Muslim 807)
10. Membaca Do’a
Banyak sekali do'a sebelum tidur
yang telah diajarkan Nabi dtantaranya:
"Yaa Allah dengan menyebut
nama-Mu aku mati dan hidup".(Bukhari 6312, Abu Dawud 5049, Tirmidzi 3417
dan Ibnu Majah 3880)
"Yaa Allah... aku berserah diri
kepada-Mu, aku serahkan segala urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku
kepada-Mu karena mengharap dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat bersandar dan
tempat menyelamatkan kecuali kepada-Mu, Yaa Allah... aku beriman kepada kitabMu
yang telah engkau turunkan dan kepada NabiMu yang telah engkau utus", maka
ji- ka engkau meninggal pada malam harinya sungguh engkau meniggal dalam
keadaan throh dan jadikanlah do'a tersebut akhir yang engkau ucapkan.(Bukhari
247 dan Muslim 2710)
11. Apa yang harus
dilakukan jika bermimpi?
Dari Abdullah Bin Abu Qotadah bahwasanya Rasulullah
bersabda: "Mimpi yang baik adalah dari Allah, sedamgkam mimpi yang buruk
dari syaithon, maka apabila salah seoratg diantara kalian mimpi buruk hendak-
lah ia meludah kearah kiri dan mohonlah perlindumgan kepada Allah dari
kejelekannya, sesungguhnya hal itu tidak akan memadhorotinya".(HR. Bukhari
3292 dan Muslim 2261)
Faidah hadits:
1. Mimpi ada dua macam: baik dan
buruk, mimpi yang baik adalah dari Allah sedangkan mimpi yang buruk dari
syaithon.(Syarah Shahih Muslim 15/420)
2. Apabila bermimpi baik hendaklah
ia memuji Allah dan menceritakannya kepada orang yang menyukai.(Fathul Bari
12/463)
3. Sebalknya apabi Ia bermimpi burns
maka hendaklah in memohon perlindungan kepada Allah, kemudian meludah kearah
kiri sebanyak tiga kali, bepindah tempat, shalat dua rakaat dan janganlah ia
menceritakan kepada seorangpun.(Lihat Fathul Bari I2/463, Syarah Shahih Muslim
15/421)
12. Dibencinya tidur
telungkup
Berdasarkan hadits: Dari Tikhfah
Al-Ghifari dia berkata: Suatu ketika tatkala aku tidur didalam mesjid, tiba-tiba
ada seorang yang menghampiriku, sedangkan aku dalam keadaan tidur terlungkup,
lalu dia membangunkanku dengan kakinya seraya berkala: Bangunlah! Ini adalah
bentuk tidur yang dibenci Allah, maka akupum mengangkat kepalaku terny- ata
beliau adalah Nabi.(HR. Bukhari dalam Adab Mufrod 1187, Tirmidzi 2768, Ibnu
Majah 3723, dishahihkan oleh Al-Albani)
Berkata Syaroful Haq 'Azhim Abadi:
"Berdasarkan hadits inI, bahwa tidur telungkup diatas perut adalah
dilarang, dan itu adalah bentuk tidurnya syaithon".('Aunul Ma'bud 13/261)
13. Dibencinya tidur
diatas rumah tanpa penutup
Berdasarkan hadits: Dari Ali Bin
Syaiban bahwasanya Rasulullah: bersabda: Barang siapa yang tidur diatas rumah
tanpa penutup/penghalang maka sungguh telah terlepas darinya
penjagaan".(HR. Bukhari dalam Adab Mufrod 1192, Abu Dawud 5041. Ahmad
5/79, dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah 828. lihat pula Shahih adab
Mufrod 908)
14. Do’a ketika bangun
tidur
Ketika bangun dari tidur hendaklah
kita berdo'a: "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setetah
sebelumnya mematikan kami dan hanya kepadaNya kami akan dibangkitkan
".(HR. Bukhari 6312, Abu Dawud 5049, Tirmidzi 3417, Ibnu Majah 3880)
Demikianlah pembahasan kita kali ini, Subhanakawabihamdik
ashadu’anlailahailla anta,astaghfiruka wa autubu’ilaih. Wallahu 'alam bissowab
0 komentar:
Posting Komentar